Minggu, 13 November 2011

Bahasa Indonesia II

Sahabat

Sahabat . .
Tak kan melukai . .
Sahabat . .
Tak kan meninggalkan . .
Sahabat . .
Tak kan melupakan . .
Sahabat . .
Tak kan mengabaikan . .
Sahabat . .
Tidak membiarkan kita duduk sendiri . .
Sahabat . .
Selalu memberi senyum ketulusan . .
Sahabat . .
Selalu menasehati . .
Sahabat . .
Selalu berkata jujur . .
Sahabat . .
Di ibarat kan lingkaran yang tak berujung . .
Dan kalian . .
Adalah
sahabat . .

sumber

Sepertinya

Aku…
sepertinya larut dalam kepedihan...
sepertinya larut dalam kesepian…
menahan iba yang terlarut….
dalam keangkuhannya..
spertinya..sakit dan luka..
sepertinya perih dan kecewa...
penuh dengan amarah sukma..
tapi..
apakah aku akan terbiasa dengan ini..
melewati masa yang begitu istimewa..
yang tersayang menjadi satu luka yang terindah….

sumber


*
Tabel Diksi, Perbaikan dan Alasan

No

DIKSI

PERBAIKAN

ALASAN

1.

Arti

Ibarat

Karena ibarat sendiri merupakan suatu perumpamaan yang digunakan dalam sebuah cerita, sedangkan kata arti lebih tepat digunakan untuk menunjukan maksud bahwa sahabat tidak akan pernah terputus seperti sebuah lingkaran yang tidak berujung.(puisi : Sahabat )

2.

Jiwa

Sukma

Karena menurut saya diksi yang tepat adalah Jiwa karena jiwa sendiri mempunyai arti nyawa didalam tubuh yang dapat merasakan amarah, dan kata sukma digunakan sebagai penunjuk kata perumpamaan dalam bait `penuh dengan amarah sukma` (puisi : Sepertinya )

3.

Rasa

Iba

Menurut saya kata rasa dalam bait `menahan iba yang terlarut` lebih tepat digunakan untuk menggantikan kata iba. Karena iba sendiri mempunyai arti kasihan sehingga jika diartikan bait tersebut menjadi kurang baku jika menggunakan kata iba. (puisi : Sepertinya)

Nama : Ferryanto

Kelas : 3 KA 26

NPM : 10109308

Tidak ada komentar:

Posting Komentar