Sahabat
Sahabat . .
Tak kan melukai . .
Sahabat . .
Tak kan meninggalkan . .
Sahabat . .
Tak kan melupakan . .
Sahabat . .
Tak kan mengabaikan . .
Sahabat . .
Tidak membiarkan kita duduk sendiri . .
Sahabat . .
Selalu memberi senyum ketulusan . .
Sahabat . .
Selalu menasehati . .
Sahabat . .
Selalu berkata jujur . .
Sahabat . .
Di ibarat kan lingkaran yang tak berujung . .
Dan kalian . .
Adalah sahabat . .
Sepertinya
Aku…
sepertinya larut dalam kepedihan...
sepertinya larut dalam kesepian…
menahan iba yang terlarut….
dalam keangkuhannya..
spertinya..sakit dan luka..
sepertinya perih dan kecewa...
penuh dengan amarah sukma..
tapi..
apakah aku akan terbiasa dengan ini..
melewati masa yang begitu istimewa..
yang tersayang menjadi satu luka yang terindah….
*Tabel Diksi, Perbaikan dan Alasan
No | DIKSI | PERBAIKAN | ALASAN |
1. | Arti | Ibarat | Karena ibarat sendiri merupakan suatu perumpamaan yang digunakan dalam sebuah cerita, sedangkan kata arti lebih tepat digunakan untuk menunjukan maksud bahwa sahabat tidak akan pernah terputus seperti sebuah lingkaran yang tidak berujung.(puisi : Sahabat ) |
2. | Jiwa | Sukma | Karena menurut saya diksi yang tepat adalah Jiwa karena jiwa sendiri mempunyai arti nyawa didalam tubuh yang dapat merasakan amarah, dan kata sukma digunakan sebagai penunjuk kata perumpamaan dalam bait `penuh dengan amarah sukma` (puisi : Sepertinya ) |
3. | Rasa | Iba | Menurut saya kata rasa dalam bait `menahan iba yang terlarut` lebih tepat digunakan untuk menggantikan kata iba. Karena iba sendiri mempunyai arti kasihan sehingga jika diartikan bait tersebut menjadi kurang baku jika menggunakan kata iba. (puisi : Sepertinya) |
Nama : Ferryanto
Kelas : 3 KA 26
NPM : 10109308
Tidak ada komentar:
Posting Komentar