Minggu, 09 Oktober 2011
Minggu, 02 Oktober 2011
Bahasa Indonesia I
Kebanggaan seorang artis Indonesia di mata INTERNASIONAL
Tidak seperti Filipina atau Jepang yang kerap memiliki penyanyi yang berani mengadu nasib ke dunia internasional dengan membawa bendera negara masing-masing, juga tidak seperti Hongkong atau Korea yang merupakan gudang aktor dan aktris yang sanggup menembus industri film Hollywood, maka Indonesia termasuk yang sangat jarang memiliki anak bangsa yang mampu berbicara banyak dipentas hiburan dunia.
Adalah Anggun Cipta Sasmi satu dari sedikit anak bangsa yang berani mengikuti takdir menjadi penyanyi internasional dengan mengibarkan bendera Indonesia dengan cara yang berbeda dan unik, yaitu dengan bangga memperkenalkan bahasa Indonesia kepada masyarakat dunia.
Merilis album internasional yang pertama : Snow On The Sahara yang dirilis dilebih dari 33 negara termasuk di Amerika dan Inggris, Anggun menulis sebuah lagu berjudul Selamanya yang secara keseluruhan liriknya menggunakan bahasa Indonesia. Tidak hanya pada penggunaan bahasa saja, tetapi melodi lagu tersebut juga sarat dengan cengkok Sunda yang dipadu dengan India. Tidak tanggung-tanggung, ketika tampil di acara televisi Amerika bernama New York 54 Session West, Anggun juga menyanyikan lagu ini sebagai salah satu lagu andalannya. Bayangkan betapa bangganya orang Indonesia di Amerika ketika menyaksikan Anggun menyanyikan lagu bahasa Indonesia di televisi Amerika dengan lirik puitis : “Kuharap mentari pagi tak menyambutku. Kuharap sinar rembulan tutup mataku selamanya. Sejak kau pergi tinggalkan bumi. Tinggallah ku sendiri. Turunkan matahari dan usir bintang-bintang. Putarlah Utara ke Selatan. Untuk apa lagi semuanya? Ambil-lah jiwa retak ini, ku tak ingin lagi. Putuskan ari-ari bumi, aku ingin pergi menuju abadi. Selamanya…”
Masih di album yang sama, pada lagu A Rose In The Wind Anggun menyelipkan beberapa kalimat dalam bahasa Indonesia ditengah-tengah lagu yang dibawakan Anggun seperti sedang berdialog monolog atau membaca puisi : “Garuda, maafkan aku yang melupakanmu. Tetapi cinta lebih kuat dari perbatasan. Biarkan aku jadi kompas-mu. Kan ku tunjuk laharmu kearah gunung berapi dimasa kecilku”.
Sementara pada lagu On The Breath Of An Angel, Anggun menggunakan bahasa pada Indonesia pada salah satu baitnya : “Disemua bahasa, semua warna. Kupahami kata yang kau ukir indah. Nyanyi beku angin cairkan sengat surya. Direlung hatiku bernyanyi bidadari”.
Lagu Dream Of Me juga tak ketinggalan sentuhan Indonesia ala Anggun. Meski lagu ini adalah lagu bahasa Inggris, tetapi bagian vokal latar justru menggunakan bahasa Indonesia : “Biarkan ku jadi mentari. Ku hangatkan semua mimpi. Hanya dirimu yang ku nanti. Semua keinginan hati”. Bahkan pada bagian musik intro yang mirip musik film-film Cowboy zaman dulu, Anggun menyelipkan kalimat “Hembusan bayu antar dirimu”.
Begitu ‘ngotot’nya Anggun ingin memperkenalkan bahasa Indonesia, sehingga ketika dia menyanyikan lagu legendaris milik David Bowie berjudul Life On Mars, Anggun menyelipkan sebuah pertanyaan dalam bahasa Indonesia pada bagian akhir lagu : “Adakah kehidupan di Mars?”
Tahun 2003, Anggun menjadi warga negara Prancis, tetapi bukan berarti Anggun menanggalkan ke-Indonesiaan-nya. “Saya memang sudah keluar dari Indonesia, tetapi Indonesia tidak bisa keluar dari diri saya”, ujar Anggun menjelaskan. Dan terbukti, Anggun memang sangat bangga menjadi orang Indonesia melalui karya dan tutur katanya yang sesuai dengan kapasitasnya sebagai penyanyi yang berasal dari Indonesia.
Ketika bekerjasama dengan Deep Forest (band terkenal di seantero Eropa yg aliran musiknya hampir sewarna dengan Enigma), Anggun menulis lirik lagu untuk album Deep Forest yang berjudul Music Detected dalam bahasa Indonesia, yang dipadu dengan bahasa Inggris pada bagian chorus : “Jangankan biar hilang semua yang telah diberi. Jangankan pergi rasa manusiawi dan naluri diri. Biar bumi tetap bersinar dibawah mentari. Agar kita tetap bersinar dibawah mentari”.
Pada sebuah acara musik di Italy, pembawa acaranya keliru menyebutkan Anggun berasal dari Thailand. Diatas panggung utama, dihadapan para hadirin, setelah Anggun menyelesaikan penampilannya dia mengoreksi sang pembawa acara dan berkata : I’m from Indonesia, not from Thailand.
Lain waktu pada saat Anggun menjadi co-host World Music Award di Monaco, dia menyapa semua hadirin dengan ucapan “Selamat Malam” dari atas podium kehormatan. Juga pada saat wawancara di CNN, Anggun menyebut Indonesia dengan sebutan my country meskipun dia sudah lama menetap di Prancis. Ketika tampil di sebuah wawancara televisi, Anggun menyanyikan Bubuy Bulan kepada para penonton sambil menjelaskan apa makna dari lagu tersebut. Masih disebuah acara televisi, Anggun juga menyanyikan lagu Nina Bobo setelah sebelumnya menjelaskan kepada para penonton dan undangan yang hadir bahwa ibu-ibu di Indonesia memiliki tradisi menidurkan anaknya dengan lagu tersebut.
Tak berlebihan jika ada yang mengatakan bahwa Anggun tidak hanya bermaksud membuat dirinya go internasional, tetapi juga ingin membuat bahasa Indonesia go internasional. Hal seperti ini tentu saja sangat inspiratif dan membanggakan mengingat banyak orang-orang Indonesia justru lebih merasa bangga menggunakan bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya daripada Bahasa Indonesia, sementara Anggun yang berada dilingkungan yang menggunakan bahasa asing justru sangat bangga menggunakan bahasa Indonesia.
Beruntunglah Indonesia memiliki Anggun sebagai ‘duta’ bahasa Indonesia didunia internasional.
for komen:
Anggun adalah seorang artis indonesia, dia memulai karirnya dari indonesia sampai ke mancanegara dan internasional. disini saya bangga dengan anggun karena ia memiliki jiwa indonesia yang mungkin tidak di miliki oleh artis-artis lain, sampai-sampai menjadi duta bahasa indonesia di dunia internasional. mudah-mudahan orang-orang dan artis-artis di indonesia ikut mencontoh anggung yang bangga memperkenalkan lagu-lagu dari bahasa indonesia sehingga bahasa indonesia juga mendapat sorotan dunia. mari kita jaga dan lestarikan bahasa indonesia.